My Blog List

Search This Blog

Thursday 7 January 2010

A.ASPEK PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Psikologis dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan lingkungan, pengertian sejenis menyebutkan bahwa psikologis merupakan suatu ilmu yang berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada prilaku, ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa.
Peserta didik merupakan individu yang sedang berada dalam proses perkembangan (fisik,intelektual,sosial,emosional,moral dan sebagainya). Tugas utama seorang guru sebagai pendidik adalah membantu untuk mengoptimalkan pengembangan peserta didiknya berdasarkan tugas-tugas pengembangannya. Dengan menerapkan llandasan psikologis dalam proses pengembangan kurikulum diharapkan dapaat di upayakan pendidikan yang di laksanakan relevan dengan hakikat peserta didik, baik dari penyesuaian dari segi materi/bahan yang harus di berikan / dipelajari peserta didik, maupun dari segi penyampaian dan proses belajar serta penyesuaian diri unsur-unsur upaya pendidikan lainnya.
Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam hal penentuan isi kurikulom yang diberikan/dipelajari peserta didik,baik tingkat kedalahap dan keluasan materi ,tingkat kesulitan dan kelayakanya serta manfaatya yang disesuaikan dengan tahap dan tugas perkembangan perkembangan peserta didik .pesikologi belajar memberikan sumbangan terhadap pengembangan kurikulum terutama berkenan dengan bagaimana kurikulum itu diberikan kepada peserta didik dan bagaimana peserta didik harus mempelajariya,berate berkenan dengan setrategi pelaksanan kurikulum.
Contoh :anak sejak dilahirkan memperlihatkan keunikan –keunikan yang berbeda satu sama lain ,seperti peryataan diriya dalam bentuk tangisan dan gerakan –gerakan tubuhny. Hal ini mengambarkan bahwa sejak lahir anak telah memiliki potensi untuk berkembang .didalam pesikologi perkembangan terdapat banyak pandangan ahli berkenan dengan perkembangan individu pada tiap-tiap fase perkembangan .
pandangan tentang anak sebagai mahluk yang unik sangat berpengaruh terhadap perkembangan kurikulum pendidikan .setiap anak merupakan pribadi tersendiri ,memiliki perbedaan disamping persamaannya.

B.ASPEK SOSIAL PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Aspek sosial berkaitan dengan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, kemampuan anak untuk menyapa dan bermain bersama dengan teman-teman sebayanya. Dengan mengetahui aspek-aspek perkembangan anak, orang tua dan pendidik bias merancang dan memberikan rangsangan serta latihan agar keempat aspek tersebut berkembang ssecara seimbang. Rangsangan atau latihan tidak bias berfokus hanya pada satu atau sebagian aspek. Tentunya, rangsangan dan latihan tersebut diberikan dengan tetap memperhatikan kesiapan anak, bukan dengan paksaan.
Dapat di jalankan peran sosial maskulin dan feminism. Peran sosial yang di maksud disini adalah seperti yang di harapkan masyarakat, dan bergeser sesuai dengan peralihan zaman. Apabila pada zaman dahulu secara sosial dianggap apabila laki-laki mencari nafkah di luar rumah sedangkan perempuan mengurus rumah tangga, dengan timbulnya kesadaran dan kesetaraan gender sekarang ini tidak harus demikian. Sehingga, yang palinng penting untuk dipahami adalah sebagai anggota dari satu jenis kelamin, kita jangan sampai kemudian merasa berhak untuk mensubordinasi atau memperlakukan anggota jenis kelamin lain secara buruk atau semena-mena, baik dipublik (masyarakat) maupun domestic (rumah tangga).
Berperilaku sosial yang bertanggung jawab. Idealnya, seseorang tentu diharapkan berpartisipasi demi kebaikan atau perbaikan lingkungan sosialnya, namun bila hal itu belum bisa dijalankan, minimal yang harus dilakukan adalah tidak menjadi beban lagi masyarakat atau lingkungan sosialnya. Karena itulah, individu yang terlibat tawuran sampai menghancurkan fasilitas umum tentu tidak dapat dianggap telah melampaui tugas perkembangan yang satu ini dengan sukses.

No comments:

Post a Comment